Pidato Mengintrospeksi diri - Ustad. Habibi An Nawawi
Pidato Mengintrospeksi diri - Ustad. Habibi An Nawawi
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Alquran وَخُلِقَ الْاِنْسَانُ ضَعِيْفًا manusia itu diciptakan dalam keadaan yang lemah, Hal inilah yang mesti kita sadari, ini adalah dasar bagaimana kita harus menghamba kepada Allah jika kita merasa gagah, jika kita merasa kuat, kita merasa mampu, maka kita tidak akan bisa totalitas dalam menghambakan diri kepada Allah.
sahabatku yang dimuliakan Allah.
Dakwah hal ini sudah banyak sekali hilang dari dalam diri manusia bahwa dia adalah hamba yang lemah, merasa bahwa dia adalah hamba yang hina, makhluk yang hina, tidak ada apa-apanya tampa Allah, pertolongannya Allah subhanahuwata'ala.
Pernah seorang pemikir filsuf bernama DIOGENES, jadi beliau bawa lampu yang bercahaya di tengah keramaian orang, dia pergi ke pasar membawa lampu di tengah keramaian orang, lalu mereka bertanya kepada DIOGENES Kenapa kau membawa Lentera tersebut kenapa engkau membawa lampu yang bercahaya itu apa yang sedang ingin kau cari di tengah-tengah keramaian ini, jawabannya membuat kita mengejutkan, Aku sedang mencari manusia, Apakah dia tidak melihat Manusia ditengah keramaian manusia, ternyata tidak ada manusia yang seperti dia maksudkan, manusia yang seutuhnya manusia, manusia yang bersih hati, manusia tidak angkuh, bersifat seperti Tuhannya.
Manusia banyak yang sombong padahal sombong adalah pakaiannya Allah, tidak pantas disandangkan kepada manusia, tidak pantas dipakai oleh seorang manusia, sahabatku yang dimuliakan oleh Allah apa yang kita sombongkan, sombong karena harta, iya akan kita tinggalkan atau ia meninggalkan kita, sombong karena gagah, tampan, Perkasa, semua orang akan tua pada masanya, dan ia akan lemah tidak lagi seperti Pemuda, sombong karena ilmu kematian memisahkan kita, sombong karena apa? tidak ada alasan manusia kenapa ya Harus sombong.
Maka jangan pernah bersifat angkuh (QS.Al-Isra :37) وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۚ Jangan engkau berjalan di muka bumi kata Allah dalam keadaan sombong.
Maka ketika kita sombong Allah Ingatkan kita sebagai hambanya, Allah Ingatkan Kita sebagai manusia, hendaknya manusia itu melihat dari apa ia diciptakan, Kita diciptakan dari air yang hina setetes air yang hina, jangankan gagah, perkasa, berharga! diteteskan ditengah jalan, bahkan ayam pun tidak ingin mengambilnya.
Maka tidak ada prestasi yang membuat kita Mulia, (QS.Al Hujarat : 13) اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَىتْقٰكُمْ yang membuat kita mulia di pandangan Allah adalah اَىتْقٰكُمْ bertakwa kepada Allah dan orang yang bertakwa ia tidak akan sombong, angkuh di hadapan manusia, begitu pula di hadapan Allah.
Abuya Sayyid Muhammad Alwi al-maliki Beliau mengatakan iblis itu bukan dia terjerumus bukan ia diusir dari surga karena sedikitnya pengetahuan dia, dia paham tafsir, dia paham Hadis, dia mengerti ilmu agama, Dia Mengerti syariat, dulunya ahli ibadat, tapi ia diusir dari surga karena sedikitnya adab. Sombong! tidak ingin sujud kepada Adam atas perintah Allah.
Maka tidak ada yang menyelamatkan kita dari kesombongan, bertobatlah ingat! bahwa kita adalah makhluk yang hina, Mulia karena ditutup aibnya oleh Allah, Mulia karena dimuliakan oleh Allah, tidak ada alasan satupun untuk membuat kita menjadi hamba yang sombong.
Akhirul kalam Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Posting Komentar untuk "Pidato Mengintrospeksi diri - Ustad. Habibi An Nawawi"